Sabtu, 01 April 2017

Menjelang Pilgub Putaran Dua, Golkar Gerilya Lewat Pengajian

Menjelang Pilgub Putaran Dua, Golkar Gerilya Lewat Pengajian

Bandar Domino QQ, AduQ, BandarQ, Sakong, Capsa Susun Online

INFO TERBARUJakarta - Partai Golkar gencar melakukan sosialiasai ke masyarakat jelang Pilgub DKI putaran kedua. Golkar ingin menarik simpati umat Islam dengan mengkampanyekan pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat melalui pengajian.

"Banyak sekali bukti bahwa program Pak Basuki-Djarot paling memihak pada umat Islam, sehingga Golkar dan warga Muslim DKI Jakarta mendukung nonor urut dua pada Pilkada DKI," ujar Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I, Nusron Wahid dalam dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (2/4/2017).

Nusron menjelaskan, salah satu program pro-Islam yang menjadi komitmen Ahok-Djarot adalah memberangkatkan umrah para pengurus masjid, imam masjid, marbot masjid, guru ngaji, muazin, serta para pengurus jenazah. Ia menjanjikan akan ada 10.000 pemuka agama yang akan diberangkatkan haji ataupun umrah.

"Dalam lima tahun nanti, 10.000 total orang yang akan diumrahkan. Dengan demikian, ibadah umrah tidak hanya bisa dilakukan orang-orang kaya saja. Bukan orang yang rumahnya gedong saja yang umrah tiap tahun, tapi juga masyarakat dan pengurus masjid supaya adil," ujar Nusron.


Selain itu, Nusron juga menyampaikan bahwa para pengurus masjid, ustaz, guru ngaji, dan pihak yang memandikan jenazah juga akan mendapat tambahan gaji atau honor bulanan dari pasangan Ahok-Djarot. Dengan demikian, bukan hanya KJP dan KJS yang terus dijalankan, tapi juga pengurus masjid juga disejahterakan dan diperhatikan.

"Makanya tidak ada salahnya kalau partai Golkar mencalonkan nomor dua pada Pilkada DKI karena terbukti mempunyai keberpihakan pada agama Islam. Buktinya lagi apa? seumur-umur kita punya gubernur, nggak pernah punya masjid di Balai Kota, tapi baru pada masa Basuki-Djarot ada masjid megah di Balai Kota bernama Masjid Fatahillah," imbuh Nusron.

Meski demikian, Nusron menyayangkan pihak-pihak yang masih menggunakan sentimen agama dalam Pilgub DKI Jakarta. Pihaknya bersama Partai Golkar akan berjuang untuk mewujudkan demokrasi yang sejuk di Jakarta. 

"Golkar yang nasionalis akan pasang badan di depan melawan yang mengganggu masyarakat," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar